malu jadi orang minang bag 1
Wednesday, February 15, 2006//


beberapa waktu yang lalu saya pulang kepadang karena harus menghadiri pernikahan saudara saya, ketika menunggu di bandara sukarno hatta saya bertemu dengan teman kuliah dulu, kebetulan ia juga mau pulang, ada hal menarik yang saya catat dalam pertemuan kami, teman saya itu berbicara dalam bahasa indonesia pada anaknya yang masih balita, dan ternyata istrinya orang minang juga.
ketika saya sampai dipadang, saya naik bis untuk jurusan ke pariaman, sepanjang perjalanan saya banyak mendengar orang tua yang berbicara dengan anaknya dalam bahasa indonesia yang aneh," macam mana kamu ni" atau " biarlah serupa itu, nanti kita bicarakan lagi sama di anu tu", tiba2 saya tidak merasa diranah minang yang dulu sangat terkenal karena budayanya.
Banyaknya orang2 minang sekarang yang menggunakan bahasa indonesia terhapa anak2nya bukanlah hal yang baru, hampir semua orang minang yang tinggal di perantauan menggunakan bahasa indonesia dalam rumah tangganya, dan tradisi itu sekarang sudah mewabah di ranah minang sendiri, mungkin satu dasawarsa kedepan bahasa minang hanya terdapat di pelosok2 terpencil di sumatera barat, sedangkan di kota2nya bahasa minang serasa aneh dan menjadi bahasa asing. Sebuah perbedaan mencolok antara perilaku orang minang sekarang dengan orang2 dari suku lain, teman saya orang jawa yang lahir dan besar di jakarta sangat fasih berbahasa jawa, teman saya yang orang keturunan cina yang pasti belum pernah kecina, fasih berbahasa cina, kenapa orang minang sendiri "malu" menggunakan bahasa minang di daerahnya sendiri?
pernah saya tanyakan pada seorang karabat yang mengajarkan anaknya berbahasa indonesia, "biar lebih gaul"katanya, aneh sekali komentar ini menurut hemat saya, jika mau gaul kenapa nggak diajarkan bahasa inggris aja sekalian, gaulnya bisa go internasional, yang pasti menurut logika saya, kalau orang bisa bahasa minang udah pasti ia bisa bahasa indonesia, toh di sekolah ia diajarkan dalam bhs indonesia, apalagi kalau ia tinggal di luar sumatera barat, bahasa sehari2 dengan teman2nya tentulah bahasa indonesia.
jadi kalau anda nanti pulang kepadang sepuluh atau duapuluh kedepan, anda tak akan temui lagi orang2 berbicara minang di kota2 seperti padang, bukitinggi, payakumbuh dan ll. Tapi bahasa indonesia yang agak aneh..."tidak mantun doh, nanti berserak dia, bergelamak peak, mending dikemaskan saja, usah diratap2i malu kita sama yang lain..."


--Rudi Suardi--
9:18 AM


Comments: Post a Comment
Rudi Suardi
___________________

Seorang lelaki kecil yang mencoba menyibak bagian dunia dengan caranya sendiri, walau kadang warna yang ia punya tak seindah warna pagi atau sunset tepian pantai, dalam nafasnya yang kadang tersengal, ia mencoba mengukir asa di bilangan jakarta, manjadi debu digurun sahara, berharap dapat terbang bersama angin, tuk hinggap di mahkota sang raja, dan iapun berkilau karenanya.......

Likes
___________________

Saya membenci kemunafikan, bagiku kejujuran yang pahit jauh lebih baik daripada nyanyian merdu yang berisi puja dan puji namun dusta....

Sahabat
___________________

Bho-Bho
Vitrie
Bho-bo

Links
___________________

kantor gue



Buku Tamu
___________________

by wdcreezz.com

Name

Email/URL

Message

Jakarta Saat Ini
___________________

Goresan Lalu
___________________

September 1995
January 1996
June 1996
September 1997
May 1998
May 2001
November 2001
February 2002
March 2002
February 2003
March 2004
June 2004
July 2004
September 2004
November 2004
December 2004
September 2005
November 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
June 2006
July 2006




Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.comGet awesome blog templates like this one from BlogSkins.comGet awesome blog templates like this one from BlogSkins.com