perang dalam 10 menit
Tuesday, July 11, 2006//


seseorang jika untuk mengadakan sebuah pesta pernikahan membutuhkan waktu yang sangat lama jika caranya bisa sukses, mulai dari tempat, undangan, bentuk pelaminan, susunan acara, catering. Padahal acaranya cuma 2 jam. Kemaren saya ikut menyiapkan bahan presentasi direksi saya 1 hari penuh padahal caranya cuma 2 menit. Dan beberapa waktu yang lalu aku menyiapkan bahan wawancara yang ternyata digunakan hanya dalam 10 menit. Memang tak mudah menghadapi perang 10 menit tersebut dan aku telah membuktikannya, skenario yang kita susun sering kali meleset....


--Rudi Suardi--
3:18 PM




interview for future
//


Tadi aku baru saja diinterview oleh KOICA, sebuah pertaruhan nasib dan cita2ku tapi jujur aku nggak merasa puas, pertama aku kehilangan informasi ttg siapa yang mewawancariku, karena pada saat itu aku sedang memasang earphoneku dan kedua ada sebuah pertanyaan yang kira2 aku salah menjawab, ah rasanya aku benar2 nggak yakin, nggak yakin bisa sukses


--Rudi Suardi--
3:06 PM




aku menyerah
//


aku menyerah pada kehendakMu
aku menyerah pada keputusanMu
walau akhirnya aku harus kalah


--Rudi Suardi--
3:04 PM




nasib
Friday, July 07, 2006//




--Rudi Suardi--
4:23 PM




kisah sebuah kerajaan
Monday, June 26, 2006//


Alkisah disebuah negeri kepulauan bertahtalah sang Prabu USIL LO, sang Prabu sangat rajin memantau kerajaannya yang baru diperintah nya bebarapa tahun. Pada suatu ketika sang PRABU mengunjungi pelabuhan dan bertemu dengan syahbandar setempat
PRABU: "Bagaimana usuran pemasukan barang-barang dari kerajaan seberang disini"
SYAHBANDAR:"Ampun sang Prabu, disini semua telah kita kendalikan, setiap barang-barang yang masuk dari kapal-kapal kerajaan seberang telah kita periksa dengan saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya"
PRABU:"Metoda apa yang kalian pakai untuk memeriksa barang-barang tersebut?"
SYAHBANDAR:"Para anggota pelabuhan sudah sangat terlatih Kanjeng Prabu, disini kami mampu memeriksa isi dari kontainer tersebut tanpa harus membongkar kuncinya, dengan demikian kami berhasil mempercepat proses"
PRABU:"Bagus, dengan demikian biayanya akan berkurang"
SYAHBANDAR:"Betul kanjeng prabu, dengan proses yang efisien dan efektif ini, kita berhasil memotong biaya pemasukan buat negara, tapi jangan kuatir sang Prabu, dengan metoda ini para negeri seberang akan senang dan semakin suka memasok produk-produknya ke negeri kita Tuan Prabu, terutama dari negeri bambu kuning"
PRABU:"Bagus-bagus, tingkatkan kerja kalian"


--Rudi Suardi--
10:38 AM




selamat pagi
//


selamat pagi dunia
izinkan aku menyapamu
dengan sejuta harapan dan impian
berikan aku kekuatan dan kesempatanmu
agar dapat kugenggam bara api dan membawanya
berlari
hingga sampai di puncak atlanta
dan menyalakan api kemenangan


--Rudi Suardi--
9:31 AM




rapat disebuah kerajaan
Friday, June 23, 2006//


alkisah disebuah Kerajaan Entah Gimana, diadakanlah rapat kabinet yang dipimpin langsung oleh sang raja, Prabu USIL LO dan seluruh menteri yang ada.
Prabu: "Bagaimana keadaan negara secara keseluruhan?"
Mentri Dalam Negeri:"Siap Pak, semua aman terkendali beres ress..."
Prabu: "Beres gimana? kok pemilihan adipati dan demang banyak terjadi rusuh?"
Mentri dalam negeri:" hal itu terjadi diluar kendali kita Pak, saya yakin pasti ada pihak-pihak yang menunggangi Pak"
Prabu (berbicara pada hulubalang): "Apakah kamu sudah menelusuri masalah tersebut?"
Komandan Hulubalang : "kami telah bekerja maksimal Kanjeng Prabu, tapi aparat kita kurang banyak, sebab pada saat yang bersamaan kita harus mengamankan wilayah lain,tapi kerusakan ini tidak sebanyak kerusakan pada kerusuhan penggulingan Raja Kerto 8 tahun silam"
Paman Patih: "Betul Kanjeng Prabu, hal ini biasa dalam sebuah transisi"
Prabu (manggut-manggut, nggak mau pusing): "ya sudah..masalah ini kita anggap selesai"
RAPAT PUN BUBAR
lima menit kemudian Mentri urusan komunikasi kerajaan menyampaikan siaran persnya: "Paduka Yang Mulia menyesalkan terjadinya kerusuhan yang melanda pemilihan para adipati dan demang, diharapkan semua pihak agar lebih dewasa menyikapi demokrasi. Dan dimasa kedepan agar kejadian ini tidak terulang lagi"


--Rudi Suardi--
2:36 PM




nak...(Lirik sunyi seorang petani pada anaknya)
//


nak...
maafkan Bapak yang tidak bisa mengkursuskan kamu bahasa inggris
yang membuat kamu tak lulus
Bapak tahu
kamu telah belajar giat agar bisa jadi dokter
sebab kau tentu sedih, ibumu wafat karena kita nggak mampu bayar dokter
telah kau pelajari biologi dengan sungguh-sungguh agar bisa jadi dokter
telah kau ikuti semua pelajaran dengan giat agar nilaimu tak merah

nak
maafkan Bapak yang nggak bisa sekolahkan kamu disekolah bermutu
pernah Bapak kesana, banyak mobil mewah diparkir
bapakmu yang cuma naik sepeda pun dicegat didepan pintu sama satpam
dan bapak tak bisa bayar uang pangkal yang biayanya bisa kita gunakan bangun rumah

nak
bapak selalu berdoa sehabis lelah menuai padi
agar cita2mu jadi dokter terkabul
dan berharap kau dapat beasiswa

minggu lalu
bapak seperti dapat durian runtuh
kau diterima sebagai mahasiswa PMDK di sebuah perguruan negeri ternama dinegari ini
yang lulusannya banyak jadi pembesar
ah bapak tak kuasa menahan tangis
teringat mendiang ibumu
kalau ia masih hidup tentu ialah yang paling bahagia

tapi nak
bapak tak kuasa menahan pilu
ketika kau dinyatakan gagal ujian nasional
karena nilai bahasa inggrismu rendah

nak sekali lagi
maafkan bapak
jika akhirnya kau menjadi petani
mengikuti jejak bapakmu

Bapak


--Rudi Suardi--
11:27 AM




pendikan indonesia nasibmu kini
//


ada yang terasa geli kurasa mengamati perkembangan tanah air, terutama masalah pendidikan, SEBUAH KEMUNDURAN!!!
mengapa tidak, aku yang udah mati-matian belajar 10 mata pelajaran, mulai dari fisika (karena ku ingin jadi engineering), kimia (karena pingin jadi ahli nuklir), biologi (karena aku ingin jadi dokter) dsb, tapi pada akhirnya kualitasku hanya diukur atas tiga kriteria mata pelajaran saja, NAIFF!!
yang kutakutkan dengan sistem ini akan membuat sekolah akan fokus pada tiga mata pelajaran itu saja, matematika (ikut lest kumon ahh), bahasa inggris (ikut les di EF) dan Bahasa Indonesia. Walhasil aku nanti jadi dokter yang cuma bisa ngomong bahasa indonesia yang baik dan benar tapi nggak bisa ngobatin pasien karena biologiku ambruk....
Padahal kalau kita lihat pada metoda ala orde baru, sistem yang digunakan sudah sangat bagus, NEM bukan kategori kelulusan, NEM hanya menjadi indikator kualitas, tapi kelulusan tetap menggunakan STTB, toh nanti akhirnya siswa akan dites lagi di UMPTN....
Metoda ini sudah sangat bagus...yang masalah tinggal bagaimana proses menghasilkan NEM yang tinggi itu, mulai dari kualitas guru, prasarana sekolah...., SAYANG INI TAK DIGUBRIS
Pak mentri...sekolah saya baru saja ambruk dimakan usia, guru kami cuma 3 orang karena didesa kami kekurangan guru...masak pak mentri nggak luluskan saya....hanya karena saya miskin nggak mampu ikut kursus bahasa inggis...matematika dan bahasa indonesia di bimbingan belajar ternama, padahal untuk makan saja saya sulit Pak..........dan saya baru saja dapat PMDK di IPB karena nilai rapor saya bagus...dan saya tidak bisa masuk perguruan tinggi idaman saya itu hanya karena nilai bahasa inggris saya anjlok ..........


--Rudi Suardi--
11:11 AM




ujian nasional
//


sebuah kemunduran sistem pendidikan nasional...dan sebuah metoda prematur yang dipaksakan...


--Rudi Suardi--
9:33 AM




ibu pertiwi
Tuesday, June 20, 2006//


wahai ibu
apa kabarmu di usiamu yang sudah renta ini
dalam kadas dan luka yang menganga
kau mencoba bertahan membalut luka

wahai ibu
apa kabarmu dalam kepapaanmu
sehabis lelah melayani para lelaki
yang tak henti memperkosamu
sejak dulu kala
dan kini kau mencuba menutup kemaluanmu
sambil mengenang kejelitaanmu
ketika anak2mu belum berebut warisan

wahai ibu
apakah kau sudah mati rasa
atau kau sudah tak ada daya
hanya sekedar menolak lalat yang mencuba mengutil makan siangmu
sementara anak2mu lupa memberi obat untukmu

wahai ibu
mungkin sudah saatnya kau pejamkan mata
dan berharap ada lelaki duda ada yang mau menyuntingmu
dan memahkotaimu kembali
dan kau kembali berjaya
seperti aku mengenang kisah gajahmada


--Rudi Suardi--
3:31 PM




puisi
//


wahai puisi
lama nian dikau terpaku dalam rona-rona jiwa
teruntai ngilu dari kata-kata yang terpatri
mengukir semua makna
walau kadang tanpa suara

wahai puisi
aku lupa bagaimana aku harus menjamumu
agar kau selalu bersemayam dalam lafasku
sebab aku sudah letih
pada kesah

wahai puisi
apakah kau tak ingin menjadi kantung suaraku?
bukan sekedar menjadi tanganku yang menari gugup
apakah kau tak jengah
pada yang menutup telinga ketika ku bersuara
sebab suaraku tak kan indah tanpamu


--Rudi Suardi--
3:20 PM




jakarta siang hari
//



debu-debu jalan menganga dalam ruang-ruang kota
selaksa ruang-ruang yang penuh dalam galau
hempasan-hempasan laju lalu lalang
berderik mengikuti jejak jalan
bungi-bungi suara riuh dalam kemasa bodohan
kaki-kaki letihpun tak dapat dihiraukan
air-air mata, daki-daki hitam, asap-asap putih
bekas-bekas pembungkus yang diam tak bernyawa
siap mengisi mulut yang terus menganga
wajah-wajah muruh menunggu dalam penat
seakan tak bisa berharap
dalam mata yang tertatap
pada kotak-kotak besi kuno yang terus berkarat
dan asap-asap yang terus pekat
seakan siap menyingkap ruang sekat
hingga semua tak lagi terlelap
sebab rongga dada yang tersumbat
tak bisa lagi mencari tempat tuk beristirahat
wajah-wajah kumal seperti diam menahan jengal
diluar dinding pembatas bumi seakan kitapun tak lagi bisa
mengukir apa itu yang disebut damai


--Rudi Suardi--
1:22 PM




yang muda yang tersisih
//




beberapa waktu yang lalu aku dapat sms dari saudaraku, "hari ini aku 30 tahun"..sama juga denganku, menjelang akhir tahun ini juga mencapa tiga puluh tahun, wah rasanya aku udah cukup tua juga, aku ingat sejarah-sejarah yang kupelajari dari buku-buku kuno yang kusam.., dulu alexander dalam usia 25 tahun berhasil menaklukan dunia, agustus berhasil mendirikan kekaisaran romawi dalam usia kurang dari 30 tahun.
Dulu sumpah pemuda dipelopori oleh orang-orang muda, kemerdekaan indonesia dipelopori oleh orang muda, begitu juga dengan orde baru, orde reformasi, semua yang muda yang bergerak...tapi begitu apa yang diperjuangkan berhasil, selalu yang tua mendapat enaknya, termasuk saat pak Harto jatuh, yang tua yang kebagian kuenya, .dinegeri ini, yang muda dianggap tak mampu menata negara, cuba berapa persyaratan usia untuk jadi presiden, 40 tahun...padahal mereka lupa, orang-orang yang sudah tualah yang telah membuat negara ini terpuruk.....dan yang yang mudalah selalu berusaha membuat kebangkitan terjadi....yang selalu menjadi tumbal bagi ibu pertiwi dan sejarah telah membuktikannya....


--Rudi Suardi--
11:16 AM




pengangguran di Indonesia
Monday, June 19, 2006//



Pengangguran..sepertinya selalu menjadi isu yang asyik dibahas..dan selalu menjadi senjata ampuh buat kampanye Presdien, Partai, Gubernur, Walikota dan mungkin juga kampanye ke calon mertua (kalau anda bukan sang penganggur).
Maka oleh sebab itu pengangguran harus dilestarikan. Apa bukti pengangguran dilestarikan, ini bisa dilihat dalam realita Indonesia,
1. Untuk menjadi Presdien RI anda harus udah pensiun alias udah tua duluan, cuba berapa usia habibie, gusdur, mega, Sby ketika jadi presiden?
2. Untuk jadi Dubes anda harus udah pensiun dari karir anda (Karir militer, politik pns), dengan demikian anda yang masih muda berdoalah dikasih umur panjang sampai 60 tahun agar bisa diangkat jadi dubes.
3. Jadi Gubernur, walikota, ketua koni..anggota DPR harus udah tua duluan..jadi kita yang muda2 masih nunggu giliran...giliran tua............dengan demikian yang muda tetap nganngur sebab yang udah pensiun nggak mau ngasih kesempatan buat yang muda.

Jadi yang muda tetap nganggur sebab untuk jadi presiden, dubes, menteri, anggota DPR, Gubernur, walikota anda harus menunggu tua dulu, padahal...ketika muda aja anda belum dapat kerjaan....
So?
Ya pengangguran emang nggak akan habis2nya...atau sudah saatnya kita yang muda mengambil alih kemudi negeri ini? dan mengantarkan yang tua2 menjadi penasehat semata....


--Rudi Suardi--
4:55 PM




sinetron indonesia, tragedi mimpi-mimpi anak negeri
//


tak salah lagi televisi telah menyihir penduduk indonesia, membawa pada semua biorama, cerita-cerita pengantar lelah, yang mencuba mengusik kegelian jiwa, atau mencuba menutupi perih-perih yang menganga dari realita yang tersusun acak. Sinetron merupakan obat pelipur lara bagi jiwa2 yang haus akan sebuah perubahan, dimana dengan sinetron ia akan terbawa pada irama yang dinyanyikan, kita tenggalama dalm keelokan suasanan dan gemerlap pesta fora atau gemuruh roda-roda dan keindahan rumah-rumah. Sinetron memang menjadi sebuah puisi jiwa yang selama ini terlalu ngilu untuk dinyanyikan lewat suara yang telah lama parau. Maka dengan sinetron semua mimpi-mimpi dicuba untuk diraih, agar bisa tersimpan dalam memori khayalan, setidaknya bisa berkicau dalam tidur lelap atau obrolan-obrolan pengantar lelah.
Sinetron memang sebuah mimpi yang tampak dalam uraian-uraian kisahnya, dimana kita bisa kaya dalam usia muda, dimana kita bisa menyaksikan polisi-polisi dan aparat negara yang jujur dan selalu profesional, dimana kita bisa menyaksikan isi sebuah istana-istana kaum bangsawan tanpa harus mengetuk pagar. Dan sebuah mimpi yang menyadarkan kita bahwa si miskin tak mendapat tempat dimanapun, bahkan dalam sebuah sinetron sekalipun, jadi babu walau cantik dan tampan tetap dipurukan dalam sebuah perilaku kemasabodohan. Sinetron..semoga mimpi tak lagi fatamorgana


--Rudi Suardi--
4:07 PM




aku 20 tahun kemudian
Thursday, June 15, 2006//


menjelang lebaran aku, istriku dan anak2ku mudik pulang kampung dengan pesawat Boeing (sampai usiaku 50 tahun-insya Allah jika usiaku sampai segitu, Indonesia belum mampu punya pesawat sendiri, PT Dirgantara beralih fungsi menjadi pembuat kompor minyak tanah), sampai dibandara aku dijemput dengan Mercedes Bens (Insya Allah lagi) (Sampai usiaku 50 tahun, indonesia masih belum mampu buat mobil sendiri), sepanjang perjalanan kami tidak lagi melihat hamparan sawah ladang membentang luas tetapi sudah beralih fungsi jadi pusat perbelanjaan (maklum orang indonesia suka belanja). Sampai dirumah pas adzan kami berbuka dengan beras tailand (pada usiaku 50 tahun, beras indonesia sudah tercatat dalam buku sejarah, bahwa indonesia dulu pernah menanam beras), keesokan harinya kami melakukan napak tilas, pertama aku mengajak anak2ku mengunjungi sekolahku dulu, pada saat itu banyak mobil2 parkir dihalaman sekolah (pada usiaku 50 tahun, pendidikan menjadi barang yang mahal, hanya orang2 kaya yang bisa sekolah), lalu kami berkeliling kota dengan bendi /delman (ini satu2nya made in indonesia yang masih tersisa), sorenya kami berbuka puasa di sebuah restoran padang satu2nya yang tersisa, tempatnya luas tapi ngantrinya minta ampun udah gitu mahal pula lagi (pada usiaku 50 tahun, makanan khas minang menjadi makanan langka, sebab udah nggak ada yang bisa masak masakan padang).
dan anakku yang fasih berbahasa minang tak bisa mempraktekan keahlian bahasa minangnya dikampung halamannya sendiri (pada usiaku 50 tahun bahasa minang disumatera barat dianggap bahasa asing).

Beberapa hari kemudian kami menghadiri acara persiapan pernikahan seorang kerabat dan pada acara itu tidak lagi menggunakan pantun bersaut (pada usiaku 50 tahun pantun ninik mamak sudah tidak dipakai lagi, sebab sudah tidak ada lagi yang bisa)
Capek mengikuti kegiatan dikampung yang begitu banyak, akupun terkena flu, aku lalu buka komputerku (masih IBM, belum ada yang made in Indonesia) lalu masukin data-data kesehatanku, keluarlah diagnosa penyakitku (pada usiaku 50 tahun orang nggak kedokter lagi, sebab pekerjaan dokter Indonesia sudah bisa diambil alih oleh program komputer, jadi kita tinggal periksa laboratorium aja)

Acara lebaran kami berkumpul semua pakai baju made in-china (buatan indonesia udah kalah bersaing) dan sambil ngobrol-ngobrol kami menonton siaran TV bermerk SONY (Pada usiaku yang ke 50 tahun, indonesia belum mampu buat TV sendiri). Mencoba mencari siaran bagus, semuanya sinetron melulu (sampai usiaku 50 tahun ternyata isi siaran TV nggak berubah), akhirnya aku nonton siaran presiden Indonesia Gerald de Custa menyampaikan pidato kenegaraannya (Wah ternyata Indonesia sudah diakuisisi oleh negara asing karena nggak mampu bayar utang...)


--Rudi Suardi--
4:42 PM




mimpi jadi presiden
//



beberapa waktu yang lalu aku pernah bicara dengan istriku kalau aku jadi Kanjeng Adipati Agung Kasusunan Indonesia, aku akan lakukan beberapa program:

PROGRAM PERTAMA: PEMBERANTASAN KORUPSI
yang aku lakukan adalah melakukan asessment terhadap perangkat birokrasi yang ada, asessment pertama adalah soal kekayaan, aku akan menilai kekayaan seluruh birokrasi dengan membandingkan dengan nilai kewajaran dari gaji yang mereka terima selama jadi pegawai. Lalu aku akan melakukan pembuktian terbalik, jika mereka tidak bisa membuktikan kalau kekayaan yang mereka miliki sah, selisih harta dari nilai wajar akan disita untuk negara dan pada mereka akan diberlakukan PHK. Bagi mereka yang mengakui harta tersebut tidak sah, mereka akan tetap diangkat sebagai pegawai setelah harta tersebut dikembalikan pada negara. Dengan demikian aku berhasil melakukan pembersihan dikalangan birokrasi.

PROGRAM KEDUA: RESTRUKTURISASI BIROKASI
Lalu aku akan membuat struktur organisasi dari tingkat mentri sampai tingkat kelurahan. Inspektorat departemen aku pindahkan menjadi bagian dari BPK, Beberapa departemen aku gabung jadi satu dan sebagian aku bubarkan.
Contoh:
1. Kementrian dalam Negri dan Kementrian PAN dibubarkan, GUBERNUR otomatis direct langsung dengan Presiden
2. Menpora gabung dengan KONI (biar efisien)
3. MENRISTEK gabung dengan MENDIKNAS (Biar pendidikan berbasis teknologi)
4. Otonomi tingkat II aku cabut menjadi tinggal otonomi tingkat I, bupati dan walikota ditunjuk oleh Gubernur.
5. Bupati, Walikota, Kanwil, Kadinas tidak memiliki wakil.
6. DPRD tingkat II aku bubarkan sehingga tinggal DPRD tingkat I.
7. Pokoknya aku cuma mengangkat paling banyak 10 Mentri.

PROGRAM KETIGA
Subsidi Pendidikan
Uang yang berhasil disita dari program pertama aku gunakan untuk subsidi pendidikan, caranya: aku akan seleksi seluruh jurusan terbaik dari seluruh universitas negeri yang ada, jurusan terbaik itu akan disubsidi penuh dari negara (karena uang negara pasti terbatas), lalu berkembang menjadi subsidi penuh pada fakultas terbaik, lalu universitas terbaik. Dan memberlakukan PMDK-SPMB 50:50
,dan meminta masing2 propinsi membentuk sekolah unggulan dari SD-SMA dan mensubsidi penuh sekolah2 tersebut. Lalu berkembang untuk tingkat kotamadya hingga seluruh SD-SMA bisa disubsidi.

PROGRAM KEEMPAT:
Meminta masing2 propinsi menetapkan area pertanian 30-50% dari luas wilayah kecuali untuk area tertentu. Dan memberlakukan stop import pangan.

PROGRAM KELIMA:
seluruh komputer antar departemen terhubung dalm satu jaringan jadi komunikasi antar departemen bisa dipercepat.

PROGRAM KEENAM:
mencabut subsidi BBM
(rakyat pasti memahami kenapa aku mencabut BBM)

PROGRAM KETUJUH:
Pemberdayaan PERS sebagai media pemantau pembangunan dan penyelewengan program pemerintah.

...................BUMMMMMMMMMMMMMM....BYAR...ah ternyata aku cuma mimpi jadi presiden


--Rudi Suardi--
3:49 PM




negara dan komputer
//


tadi pagi ketika berangkat kekantor, aku berdiskusi dengan permaisuriku, kebetulan saat itu kami sedang mendengar berita tentang masalah gempa bumi dan kelaparan di NTT yang belum terselesaikan dengan baik. Ada yang terasa geli, setidaknya begitu banyak instruksi yang telah disampaikan oleh Adipati Agung Kadipaten Indonesia, SBY agar semua masalah segera diselesaikan dengan tas..tas...tass..., tapi kenyataannya seperti siput mendaki dinding batu..pelan sekaliiiiiiii.
Akhirnya kami mengibaratkan negara ini kayak komputer, percuma diinstal program2 baru, kayak Linux, Internet, Adope, Photoshop, Windows XP, Games, DVD, Norton, kalau ternyata PC nya masih make perangkat keras yang lama, alias masih Pentium 486. Ya terang dong lelet sukur2 nggak hang. jadi Paduka Yang Mulia Kanjeng Adipati, kalau mau instal program baru biar Paduka nggak kesal mending Hardwarenya diganti dulu Pak..kalau nggak mampu beli yang asli, ya beli produk jangkrik aja di glodok..murah kok pak....daripada..daripada..daripada....


--Rudi Suardi--
10:02 AM


Rudi Suardi
___________________

Seorang lelaki kecil yang mencoba menyibak bagian dunia dengan caranya sendiri, walau kadang warna yang ia punya tak seindah warna pagi atau sunset tepian pantai, dalam nafasnya yang kadang tersengal, ia mencoba mengukir asa di bilangan jakarta, manjadi debu digurun sahara, berharap dapat terbang bersama angin, tuk hinggap di mahkota sang raja, dan iapun berkilau karenanya.......

Likes
___________________

Saya membenci kemunafikan, bagiku kejujuran yang pahit jauh lebih baik daripada nyanyian merdu yang berisi puja dan puji namun dusta....

Sahabat
___________________

Bho-Bho
Vitrie
Bho-bo

Links
___________________

kantor gue



Buku Tamu
___________________

by wdcreezz.com

Name

Email/URL

Message

Jakarta Saat Ini
___________________

Goresan Lalu
___________________

September 1995
January 1996
June 1996
September 1997
May 1998
May 2001
November 2001
February 2002
March 2002
February 2003
March 2004
June 2004
July 2004
September 2004
November 2004
December 2004
September 2005
November 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
June 2006
July 2006




Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.comGet awesome blog templates like this one from BlogSkins.comGet awesome blog templates like this one from BlogSkins.com